Kamis, 15 April 2010

Rintangan Kelas 9 SMP




















Waktu aku UN aku ibarat orang yang sedang BERTANDING. Pelatihku adalah semua orang yang sudah membimbingku dan mengajariku tentang ilmu. Wasitku adalah pengawas UN. Pendukungku adalah Allah dan semua orang yang sudah mendoakan aku. LAWANKU adalah semua murid SMP yang sedang UN hari itu. LAWAN TERBERATKU adalah orang-orang yang pintar, rajin, dan semangat belajar.











Waktu aku selesai UN aku ibarat orang yang terbebas dari semua beban. BEBANKU adalah menguasai semua materi yang di UN kan. Tapi, KEBEBASANKU kali ini bukan bebas dari semua tugas sebagai murid kelas 9 SMP. Aku masih menghadapi UJIAN PPRAKTEK DAN UJIAN SEKOLAH. Beban itu langsung terasa berat, karena setelah selesai UN, Selasanya aku sudah mulai ujian praktek. Bahkan Seninnya udah mulai pelajaran seperti biasanya. Udah gitu, Senin berikutnya aku Usek, walaupun hanya 3 hari tapi buatku cukup berat beban ini karena selama 2 hari kita ulangan 2 mata pelajaran setiap hari, baru yang satu harinya hanya satu pelajaran. Beban karena akhir-akhir ini yang aku pelajari hanya pelajaran UN, pelajaran selain untuk UN diabaikan. Aku hanya punya waktu 1 minggu untuk belajar materi 5 mata pelajaran Usek.












Habis Usek aku kembali menjadi orang yang BEBAS dari beban pelajaran yang selama ini selalu aku pelajari sampai waktu terasa begitu cepat. Tapi, walaupun bebas dari beban itu, aku menantikan hasil dari usahaku selama ini. Aku ingin melihat NEM-ku. Pada hari pengumuman kelulusan dan pengumuman nilai NEM, aku berharap ‘SENYUM KEMENANGAN’ akan datang padaku. KEMENANGAN dari jerih payahku selama ini, kemenangan dari semua pengorbananku dan ortu serta kemenangan dari pencapaian yang selama ini memang aku harapkan. Senyum itu pula yang akan membuat semua orang yang melihatnya ikut BAHAGIA terutama ortu. Aku juga ingin teman-temanku dan semua orang yang mendukungku selama ini bahagia dengan KEMENANGAN itu.



















0 komentar:

Posting Komentar